Rabu, 02 Desember 2020

Laporan Terbaru Intelijen AS Ungkap Kasus UFO Bentuk Segitiga yang Mampu Beroperasi di Laut dan Udara

 

KabarUFO, Jakarta - Laporan terbaru dari pihak intelijen angkatan laut AS ungkap kasus perjumpaan dengan UFO bentuk segitiga yang mampu beroperasi di laut dan udara. Seperti apa?

Pada 2 Desember 2020 situs The Debrief menerbitkan artikel panjang tentang tim gugus tugas khusus penanganan kasus UFO, Unidentified Aerial Phenomena Task Force (UAPTF), yang sudah diresmikan oleh pihak Department Of Defense pada tanggal 4 Agustus 2020. UAPTF berada di bawah wewenang Office of Naval Intelligence (Kantor Intelijen Angkatan Laut AS).

Dilansir dari The Debrief, beberapa narasumber (yang dirahasiakan namanya) mengkonfirmasi ke The Debrief, kalau pihak UAPTF baru-baru ini menerbitkan dua laporan intelijen rahasia, yang satu laporannya dideskripsikan oleh salah seorang narsum sebagai 'mengejutkan'.

Dua orang dari pihak Department of Defense dan satu dari United States Intelligence Community (IC) bersedia untuk memberikan detail konten dari laporan rahasia tersebut ke pihak The Debrief.

Lalu tambahan tiga orang narsum dari pihak United States Intelligence Community (IC) dan penyelenggaraan hukum federal juga mengkonfirmasi keberadaan laporan tersebut, namun mereka hanya ingin berkomentar terkait distribusi dari laporan tersebut saja.

Meski The Debrief tidak menyediakan informasi nama dan jabatan dari para narsum, namun mereka memberi petunjuk kalau semua narsumnya bekerja di United States Intelligence Community (IC) dan Director of National Intelligence (DNI).


UFO Bentuk Segitiga yang Mampu Beroperasi di Laut dan Udara


Salah satu laporan terbaru dari UAPTF yang beredar di kalangan intelijen AS adalah UFO bentuk segitiga yang mampu beroperasi di laut dan udara. Semua narasumber untuk The Debrief pun mengiyakan adanya laporan ini. Bahkan bukti fotonya juga ada.

Foto UFO bentuk segitiga tersebut dipotret dari dalam kokpit pesawat jet tempur. Digambarkan kalau UFO tersebut berbentuk segitiga dengan tiga cahaya putih bentuk lingkaran di tiap sudut permukaan bawahnya.

Narsum yang mengaku pernah melihat fotonya mengatakan kalau foto tersebut diambil pada tahun 2019 oleh seorang pilot jet F/A-18.

Sementara dua narsum yang mengaku menerima laporan tersebut mengatakan kalau foto tersebut dipotret setelah UFO tersebut muncul dari laut dan naik ke langit dengan sudut terbang 90 derajat.

Diindikasikan kalau kasus UFO tersebut terjadi di wilayah Pantai Barat AS. Beberapa sumber lain juga mengkonfirmasi eksistensi dari foto tersebut, namun mereka menolak memberikan informasi detail dari kasus tersebut.

Para narsum yang mengaku membaca laporan UAPTF tersebut, mengatakan kalau laporan tersebut banyak fokus ke “Unidentified Submersible Phenomena" atau kendaraan "transmedium" yang mampu beroperasi di air dan udara.

Tiga narasumber untuk The Debrief mengatakan kalau laporan tersebut juga mengisyaratkan pihak UAPTF percaya kalau objek-objek misterius ini mungkin juga berasal dari lautan-lautan di Bumi.


Unidentified Submerged Object (USO) / Benda Bawah Air Tak Dikenal


Sebelumnya tiga tahun lalu, astronom dan chief-video / image-analyst untuk Mutual UFO Network (MUFON), Marc D’Antonio, berbagi cerita dari kasus Unidentified Submerged Object (USO) yang oleh pihak US Navy disebut sebagai "Fast Mover", karena bergerak sangat cepat di dalam laut.

Pengalaman ini didapat oleh Marc D'Antonio ketika ia berlayar sebagai warga sipil di salah satu kapal laut US Navy, saat sedang mengarungi Samudera Atlantik Utara.

Tahun lalu, situs The Drive juga mewawancarai beberapa penyelam veteran terkait kasus USO. Para penyelam US Navy yang diwawancara mengamini kalau memang ada beberapa objek bawah air yang bergerak sangat cepat dan terekam oleh radar kapal angkatan laut.

Salah satu narsum untuk The Debrief yang juga seorang anggota senior di United States Intelligence Community (IC), yang kewajibannya selama puluhan tahun melibatkan program pengintaian bawah air, mengatakan kalau memang benar ada objek-objek bawah air tak dikenal yang bergerak sangat cepat dan terdeteksi oleh sistem militer Amerika Serikat.

Kemudian para narsum yang mengaku telah membaca laporan terbaru UAPTF tersebut, mengatakan kalau pihak UAPTF tertarik pada subjek "transmedium vehicles", yakni kendaraan yang bisa beroperasi di air dan udara tersebut.

Pihak The Debrief juga mewawancarai Steven Zaloga, penulis buku tahunan World Military Unmanned Aerial Systems Market Profile & Forecast, dan juga seorang pengamat senior bidang pertahanan untuk Teal Group di Virginia.

Pihak The Debrief bertanya ke Zaloga mengenai kendaraan "transmedium". Zaloga mengatakan kalau ia tidak tahu eksistensi teknologi kendaraan buatan manusia yang mampu beroperasi di air dan udara sekaligus.


Tambahan


Karena tulisan ini menyinggung tentang UFO bentuk segitiga. Pada tahun 2019 KabarUFO juga pernah menulis artikel panjang tentang UFO bentuk segitiga. Baca artikelnya di SINI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar