Tampilkan postingan dengan label case. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label case. Tampilkan semua postingan

Minggu, 04 Oktober 2020

Video Penuh dari Kasus "UFO Nellis 1994" Akhirnya Diunggah ke Internet

KabarUFO, Jakarta - 'UFO Nellis 1994' adalah salah satu kasus penampakan UFO paling populer, yang terekam oleh kamera. Setelah 25 tahun sejak pertama kali video tersebut beredar, akhirnya September 2020 ini ada yang mengunggah video penuhnya ke internet.

Pada bulan Februari 1995, sebuah acara televisi di Amerika Serikat bernama Hard Copy menyiarkan sebuah video penampakan UFO yang terbang di atas sebuah pangkalan militer Amerika Serikat.

Kemudian video lanjutannya juga ditayangkan pada bulan Desember 1995 oleh program acara televisi yang bernama Sightings.

Penampakan tersebut direkam oleh kamera pengintai milik US Air Force dari sebuah lokasi rahasia, yang terletak di antara Nellis Air Force Base Complex dan Nevada Test and Training Range.

Dikatakan kalau video tersebut diselundupkan ke luar oleh seorang personil kontraktor yang bekerja di stasiun pelacakan, di Nevada Test and Training Range.

Salinan video dari penampakan UFO tersebut dijual ke pihak Paramount Domestic Television (rumah produksi dari acara televisi Hard Copy dan Sightings), oleh seorang bekas pegawai US Air Force yang bekerja di Nevada Test and Training Range.

Insiden UFO ini terjadi pada tahun 1994, dan direkam oleh dua kamera pelacak radar di Nevada Test and Training Range.

Ada dua penampakan UFO yang terjadi di kasus ini; yang pertama terekam oleh stasiun pemantau Station S30 di wilayah pegunungan Black Mountain, Clark County, Nevada. Penampakan kedua terjadi 43 menit berikutnya dan terekam oleh stasiun pemantau Station S13, dari lokasi yang dirahasiakan.

Videonya sendiri direkam langsung oleh petugas ke dua layar monitor CCTV, sementara semua audio direkam dengan menggunakan mikropon.

Pada September 2020 saluran UAP Research di YouTube mengunggah video penuh dari kasus UFO Nellis 1994. Video ini berdurasi 12 menit, 29 detik.

Video-video dari kasus ini yang sebelumnya sudah beredar di internet durasinya rata-rata pendek semua. Baru kali ini ada yang mengunggah videonya dengan durasi panjang.

Tonton videonya di bawah ini.


Kamis, 30 Mei 2019

Lima Pilot Angkatan Laut AS Laporkan Kasus UFO di Depan Kongres


KabarUFO, Jakarta - Kian hari kian banyak orang-orang dari kalangan pemerintahan dan militer yang mengungkap ke publik kasus UFO. Kali ini tak tanggung-tanggung; lima orang pilot US Navy yang mengungkap kasus-kasus UFO yang pernah mereka hadapi.

Dilansir dari The New York Times, lima orang pilot US Navy baru-baru ini mengaku kalau pada periode musim panas tahun 2014 hingga Maret 2015 mereka sering kali melihat UFO di langit wilayah Pantai Timur Amerika Serikat.

"Objek-objek tersebut ada di langit sepanjang hari," ujar Letnan Ryan Graves, seorang pilot pesawat jet F/A-18 Super Hornet di US Navy selama 10 tahun, yang juga melaporkan kasus-kasus penampakan UFO yang ia lihat ke pihak Pentagon dan Kongres AS.

Graves mengatakan kalau UFO yang ia lihat mampu terbang ke ketinggian sembilan kilometer dan kecepatan hipersonik.

"Menerbangkan pesawat di udara itu membutuhkan energi yang besar. Berdasarkan dari kecepatan UFO yang kami amati, berada 12 jam di udara itu 11 jam lebih panjang dari yang kami duga," ungkap Graves.

Letnan Graves hingga kini masih belum bisa menjelaskan apa yang ia lihat. Pada musim panas tahun 2014 ia dan Letnan Danny Accoin; pilot Super Hornet lainnya, merupakan bagian dari sebuah skuadron bernama VFA-11 “Red Rippers” dari pangkalan Naval Air Station Oceana, Va., yang merupakan tempat pelatihan untuk nantinya ditugaskan di wilayah Teluk Persia.

Hanya Letnan Graves dan Accoin saja yang mau mengungkapkan nama mereka ke New York Times, sementara tiga pilot lainnya tidak ingin namanya disebut.

Para pilot tersebut mulai melihat benda aneh terbang setelah perangkat radar keluaran dekade 80-an mereka diganti dengan yang model jenis baru.

"Orang-orang (kalangan militer) di dalam pesawat militer telah melihat benda-benda terbang aneh selama puluhan tahun," ungkap Graves.

Letnan Graves juga mengatakan objek-objek misterius tersebut muncul di ketinggian sembilan kilometer, enam kilometer, bahkan terbang rendah di atas permukaan laut. "UFO-UFO tersebut bisa berakselerasi, terbang pelan dan kemudian melesat dengan kecepatan hipersonik," jelas Graves.

Sementara Letnan Accoin sendiri mengatakan kalau ia dua kali berinteraksi dengan objek-objek misterius tersebut: pertama ketika ia melihat ada objek di radarnya, Accoin pun langsung menerbangkan pesawatnya 300 meter di bawahnya. Accoin berkata kalau ia seharusnya bisa melihat objek tersebut dengan kamera di helmnya, namun tidak bisa. Meski radar pesawat mengatakan sebaliknya.


Kasus UFO kedua untuk Letnan Accoin terjadi beberapa hari kemudian. Ia mengatakan kalau misil latihan di pesawat jetnya mengunci sebuah objek, dan kamera infra merah juga berhasil mendeteksinya. "Namun tetap saya tidak bisa melihat tampilan visualnya," ungkap Accoin.

Pada akhir 2014 Letnan Graves mengatakan kalau salah satu teman di skuadronnya baru kembali dari misi dengan muka tegang sambil berkata ke dirinya "Aku hampir saja menabrak salah satu objek tersebut!"

Pilot (yang hampir menabrak UFO tersebut) beserta rekan pilotnya sedang terbang tandem di atas wilayah Virginia Beach dengan jarak pisah berkisar 30 meter. Tiba-tiba sebuah objek terbang melesat di tengah-tengah mereka. Menurut Letnan Graves bentuk objek tersebut seperti lapisan bola yang membungkus sebuah kubus.

Kejadian tersebut sangat menakutkan skuadron VFA-11 “Red Rippers” sehingga memaksa mereka membuat laporan keamanan penerbangan. Karena pihak pemerintah biasanya tahu jika sedang ada pilot pesawat tempur yang latihan, dan tidak akan sembarangan mengirim drone militer rahasia ke wilayah tersebut.

"Tinggal menunggu masalah waktu saja sebelum nanti akan ada terjadi kasus  tabrakan di udara," imbuh Graves.

Pilot tersebut berkata kalau yang anehnya obejk-objek tersebut berakselerasi dengan kecepatan hipersonik namun mampu berhenti mendadak dan belok secara instan; sesuatu yang melampaui batas fisik pilot manusia.

"Kecepatan tidak akan membunuhmu, tapi berhenti mendadak mampu membunuhmu, atau akselerasi mendadak," tambah Graves.

Ketika The New York Times menanyakan kira-kira objek apakah itu, para pilot menolak untuk berspekulasi. "Kami di sini untuk bertugas dengan baik, bukan untuk membuat cerita-cerita mitos," jawab Letnan Accoin.