Rabu, 29 Juli 2020

Pentagon Akui Memang Ada Beberapa Kasus UFO Jatuh


KabarUFO, Jakarta - Sedikit demi sedikit, pada tahun 2020 ini pihak pemerintah Amerika Serikat membuka tabir rahasia dari kasus-kasus UFO. Kali ini pihak Pentagon (Department Of Defense) mengakui kalau memang ada beberapa kasus UFO yang jatuh.

Dilansir dari artikel terbaru The New York Times yang tayang pada 28 Juli 2020, pihak Pentagon mengakui kalau memang ada beberapa kasus UFO yang jatuh.

Tiga paragraf terakhir di artikel tersebut menyebut kalau memang ada beberapa kasus UFO yang jatuh, dan itu bukan pesawat milik Rusia ataupun China.

Numerous associates of the Pentagon program, with high security clearances and decades of involvement with official U.F.O. investigations, told us they were convinced such crashes have occurred, based on their access to classified information. But the retrieved materials themselves, and any data about them, are completely off-limits to anyone without clearances and a need to know.

We were provided a series of unclassified slides showing that the program took this seriously enough to include it in numerous briefings. One slide says one of the program’s tasks was to “arrange for access to data/reports/materials from crash retrievals of A.A.V.’s,” or advanced aerospace vehicles.

Our sources told us that “A.A.V.” does not refer to vehicles made in any country — not Russian or Chinese — but is used to mean technology in the realm of the truly unexplained. They also assure us that their briefings are based on facts, not belief.



Artinya:

Sejumlah orang yang terlibat di pelbagai program di Pentagon, menyatakan ke kami kalau mereka yakin kalau sejumlah kasus UFO jatuh itu memang ada, berdasarkan pada akses mereka ke dokumen-dokumen rahasia. Namun untuk material dari UFO yang jatuh tersebut, serta data-data tentangnya, sangat terbatas bagi orang-orang yang tidak memiliki ijin resmi.

Kami disediakan serangkaian slide dari dokumen-dokumen yang menunjukan kalau program-program Pentagon ini sangat menanggapi serius kasus-kasus UFO, yang salah satunya juga melalui beberapa pengarahan. Salah satu slide mengatakan kalau salah satu tujuan dari program Pentagon adalah untuk "mengatur untuk akses ke data / laporan / material dari kasus A.A.V yang jatuh," atau advanced aerospace vehicles (kendaraan luar angkasa canggih).

Sumber-sumber kami juga mengatakan kalau "A.A.V" itu bukan mengacu pada kendaraan buatan negara manapun di Bumi ini - bukan Rusia ataupun China - tapi digunakan untuk mengacu pada teknologi canggih yang tak bisa dijelaskan. Kemudian mereka juga meyakinkan kami kalau pengarahan yang mereka dapatkan itu berdasarkan fakta, bukan keyakinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar