Halaman

Halaman

Jumat, 17 April 2020

Mantan Dirut Badan Intelijen Perancis Buka-bukaan Soal UFO


KabarUFO, Jakarta - Makin ke sini kian banyak pejabat penting dan petinggi militer dari seluruh dunia yang buka suara tentang fenomena UFO. Akahkah pengungkapan (disclosure) segera terjadi dalam waktu dekat? Kali ini giliran mantan direktur utama badan intelijen Perancis yang angkat suara.

Alain Juillet, mantan Head of the Intelligence Directorate di badan intelijen Perancis, Direction Générale de la Sécurité Extérieure (DGSE) periode tahun 2002-2003, baru-baru ini buka suara tentang fenomena UFO.

Di film dokumenter tentang UFO produksi Perancis, OVNIS: Une affaire d'États (Planète+, 2020), yang disutradarai oleh Dominique Filhol, salah satu narasumbernya adalah Alain Juillet.

Pada 11 April 2020 kemarin Paris Match mempublikasikan wawancara ekslusif dengan Alain Juillet yang membahas tentang fenomena UFO, berikut adalah hasil wawancaranya.

1. Anda setuju untuk berpartisipasi dalam film dokumenter OVNIS: Une affaire d'États karya Dominique Filhol. Apakah ini kali pertama anda bicara tentang UFO di depan publik?

Ya, sebelumnya saya juga pernah berpartisipasi di beberapa pertemuan tertutup tentang UFO, namun baru kali ini saya resmi bicara tentang UFO di depan publik.

2. Apakah anda memiliki minat akan UFO?

Ya, meski saya bukanlah seorang yang antusias akan hal tersebut. Saya ini orang intelijen; jika kita melihat hal yang tak bisa dijelaskan hari ini, kita tahu kalau hal tersebut bisa dijelaskan keesokan harinya.

Yang melihat penampakan UFO itu tidak hanya masyarakat awam, tapi juga pilot pesawat jet tempur dan astronot. Kita tak boleh mengatakan kalau itu (UFO) adalah omong kosong. Salah satu hal yang membuat saya tertarik adalah benda-benda ini terbang tidak sesuai dengan hukum fisika di Bumi, dan mereka tidak terpengaruh oleh daya gravitasi.

20 tahun lalu jika ada negara yang secara diam-diam mengembangkan teknologi anti gravitasi saya akan menjawab "mengapa tidak?". Tapi hari ini jika ada negara yang bisa mengembangkan teknologi secanggih itu tentu kita semua akan tahu. Tidak bakal ada teknologi buatan manusia secanggih itu yang bisa jadi rahasia.

Jika ada negara yang memiliki teknologi canggih macam UFO, mungkin bakal digunakan secara terbuka untuk publik, atau bisa juga ada (intel) yang membocorkan. Ini adalah sesuatu yang lain dan bukan berasal dari Bumi.

3. Apakah badan intelijen meiliki peralatan atau protokol khusus untuk berurusan dengan UFO?

Untuk mengumpulkan informasi, SDM dan alat bisa dikembangkan. Badan intelijen bisa digunakan untuk menyelidiki UFO, jika ada kebutuhan yang mendesak dari para pimpinannya. Jika tidak dianggap priortias utama, maka tidak akan ada yang dilakukan oleh badan intelijen.

Kita tahu kalau pemerintah Amerika Serikat membuat banyak program penelitian UFO dengan budget besar, begitu pula dengan Rusia dan China. Semua itu dengan tujuan sama; informasi hal teknis di balik teknologi UFO.

4. Beberapa figur publik dunia seperti Bill Clinton dan staf Obama, John Podesta, yang meminta transparansi pemerintah terkait fenomena UFO. Menurut anda apakah hal tersebut berguna?

Di saat kompetisi sengit antara China dengan Amerika Serikat seperti sekarang ini, jelas kalau senjata jenis baru itu sangat penting, karena jika tidak ada yang bisa menghentikan sebuah senjata jenis baru, tentu itu bakal jadi keuntungan bagi negara yang menciptakannya.

Salah satu contoh, Rusia kini telah mengembangkan sebuah sistem misil surface-to-air, S-400, yang menakutkan banyak pihak, karena tidak ada yang bisa menghentikannya. Rusia juga baru merilis misil hipersonik, Avangard, yang mana tidak ada sistem pertahanan manapun dapat menghentikannya.

5. Dari sudut pandang militer, fenomena UFO tentu bersinggungan dengan pertahanan dan keamanan nasional. Apakah hal ini tidak bertentangan antara permintaan publik akan transparansi informasi fenomena UFO dengan pentingnya menjaga kerahasiaan?

Menurut saya kerahasiaan tidak sepenuhnya berguna, kecuali jika kita menemukan hal-hal yang mengganggu. Sejauh ini fenomena UFO tidak menunjukan intensi yang agresif. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan, kita tidak sedang berada di film horor.

Di sisi lain, menurut saya juga tidak perlu untuk terlalu banyak membicarakan tentang UFO. Anda tak perlu terlalu berlebihan bicara tentang fenomena UFO, namun tetaplah berfondasi sains dengan berkata pada diri sendiri: "memang sedang ada sesuatu, dan itu tidak terbantahkan,".

Beberapa faktor juga menyiratkan kalau itu (UFO) bisa berasal dari dunia lain.

Pandemi virus Covid-19 telah secara radikal mengubah hidup miliaran orang. Kita melihat kalau masyarakat bisa beradaptasi dan menghadapi masalah ini dengan tenang, meski ancamannya sangat besar di depan mata. Bisakah hal yang sama bakal terjadi jika masyarakat sadar kalau fenomena UFO bukan berasal dari dunia kita? Tentu, saya pikir orang-orang bakal beradaptasi dengan baik. Jika besok pagi kita dapat konfirmasi kalau UFO berasal dari dunia paralel, maka orang-orang akan mampu menghadapi kenyataannya dengan berkata "Nah, memang benar ada dunia paralel,". Dalam waktu lima tahun masyarakat akan mampu menerimanya dengan baik.

6. Menurut anda seperti apa kerja dari GEIPAN (divisi dalam CNES yang fokus meneliti fenomena UFO) di dalam CNES (Centre National d'Etudes Spatiales, badan ruang angkasa pemerintah Prancis) yang banyak mengumpulkan informasi tentang UFO?

Pertama-tama mereka mengumpulkan semua informasi yang tersedia, kemudian menyortirnya. Setelah itu baru menelitinya dengan para pakar terbaik di bidangnya.

7. GEIPAN sepertinya masih sedikit digunakan oleh publik maupun lembaga penelitian swasta...

Kita (Perancis) adalah negara yang dipenuhi oleh 'standar, prinsip dan aturan'. Sementara warga Amerika Serikat sedari duduk di bangku sekolah sudah diajarkan untuk berpikir 'out of the box'. Sementara kita masih berpikir 'in the box'.

Saya pikir ke depannya di Perancis orang-orang bakal tak lagi takut untuk terlihat 'konyol'. Jika kita lihat Amerika Serikat dan China sudah melakukan banyak studi serius untuk kasus UFO, maka sudah sepatutnya para ilmuwan kita tidak lagi takut untuk terlihat 'gila' dalam meneliti kasus ini.

****

Alain Juillet (lahir di Vichy, Allier, Perancis, pada 14 September 1942).

Jabatan:
- Head of the Intelligence Directorat di Directorate General for External Security (DGSE) 2002-2003.
- Senior Officer bidang economic intelligence untuk Prime Minister 2003 - 2009.
- President di CDSE (Club of Directors of Business Security) sejak 2011.
- President di Academy of Economic Intelligence4 sejak 2016.
- Kolumnis yang menulis kolom geopolitik bulanan di RT France, sejak Februari 2020.

DGSE merupakan badan intelijen Perancis yang menangani bagian luar dengan kendali di bawah arahan Kementerian Pertahanan Perancis.

Fokus utama yang menjadi konsentrasi tugas DGSE adalah mengumpulkan intelijen dari luar negeri agar dapat membantu dalam pengambilan keputusan militer dan strategis bagi negara Perancis.

Badan Intelijen Perancis terbagi menjadi dua satuan utama, yakni:

The Central Directorate of Interiori Intelligence  (DCRI) yang bertugas mengurusi masalah domestik, dan Direction Generale De La Securite Exterieure (DGSE) yang mengurusi masalah luar negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar